Senin, 17 Agustus 2015

I K H L A S

Ya Allah . . . Bisakah aku ikhas ?
Oleh : Ust. zainal abidin, Lc.

Sesuatu yang sulit namun harus kita lakukan di dalam kehidupan dan penghidupan di dunia ini adalah IKHLAS.
Ikhlas itu . . .
Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuatmu semangatmu punah.

Ikhlas itu . . .
Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan.

Ikhlas itu . . .
Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, tak membuatmu urung bertanding.

Ikhlas itu . . .
Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.

Ikhlas itu . . .
Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.

Ikhlas itu . . .
Ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding kedudukanmu, apa tugasmu dibandingkan apa jabatanmu.

Ikhlas itu . . .
Ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.

Ikhlas itu . . .
Ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, 
ketika posisimu di bawah tak membuatmu enggan bekerja.

Ikhlas itu . . .
Ketika khilaf mendorongmu minta maaf,
Ketika salah mendorongmu berbenah,
Ketika tertinggal mendorongmu mempercepat kecepatan.

Ikhlas itu . . .
Ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya.
Ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu terhadapnya.


Ikhlas itu . . .
Ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan jiwa besar, dan
Ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta dan data . . .

Allah SWT berfirman :
(Artinya) "Dan mereka tidak diperintah kecuali agar beribadah kepada Allah SWT dengan ikhlas dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan agar mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS: 98:5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar